Pekan Biasa XXII
1Kor. 2:10b-6; Mzm 145; Luk 4:31-37
Dari Nazaret, Yesus ke Kafarnaum, lingkungan orang-orang yang dianggap kafir. Ia masuk ke rumah ibadah lalu mengajar. Kata-kata-Nya penuh kuasa Roh dan menakjubkan, walaupun penginjil tidak menyampaikan persis kata-kata yang diucapkan-Nya. Roh jahat dalam diri orang kerasukan itu mengenal Yesus sebagai Yang Kudus dari Allah. Namun, Yesus tak mem biarkan diri-Nya dikenal. Ia malah menghardik setan itu agar diam dan keluar dari orang itu. Pernyataan diri Yesus sebagai Mesias baru akan terpenuhi pada peristiwa penyaliban dan kebangkitan-Nya. Semua orang heran, “alangkah hebat perkataan ini...!”
Perkataan Yesus bersumber dari diri- Nya yang memiliki hubungan intim dengan Allah. Ia berbicara atas nama diri- Nya, tidak sama seperti para ahli Taurat. Yesus tak hanya memberi informasi tentang Allah yang menyelamatkan, namun Dia memberi pengalaman akan penyelamatan itu melalui tindakan “penyembuhan”’. Tindakan itu menjadi tanda Kerajaan Allah hadir dan sedang memasuki sejarah manusia.
Manusia zaman ini juga tertarik dengan mukjizat penyembuhan. Orang akan pergi mencari, karena ingin sembuh. Melalui tanda-tanda ajaib itu, Tuhan mengundang kita untuk mengikuti-Nya. Apakah kita bersedia memikul salib-Nya?
Dari Nazaret, Yesus ke Kafarnaum, lingkungan orang-orang yang dianggap kafir. Ia masuk ke rumah ibadah lalu mengajar. Kata-kata-Nya penuh kuasa Roh dan menakjubkan, walaupun penginjil tidak menyampaikan persis kata-kata yang diucapkan-Nya. Roh jahat dalam diri orang kerasukan itu mengenal Yesus sebagai Yang Kudus dari Allah. Namun, Yesus tak mem biarkan diri-Nya dikenal. Ia malah menghardik setan itu agar diam dan keluar dari orang itu. Pernyataan diri Yesus sebagai Mesias baru akan terpenuhi pada peristiwa penyaliban dan kebangkitan-Nya. Semua orang heran, “alangkah hebat perkataan ini...!”
Perkataan Yesus bersumber dari diri- Nya yang memiliki hubungan intim dengan Allah. Ia berbicara atas nama diri- Nya, tidak sama seperti para ahli Taurat. Yesus tak hanya memberi informasi tentang Allah yang menyelamatkan, namun Dia memberi pengalaman akan penyelamatan itu melalui tindakan “penyembuhan”’. Tindakan itu menjadi tanda Kerajaan Allah hadir dan sedang memasuki sejarah manusia.
Manusia zaman ini juga tertarik dengan mukjizat penyembuhan. Orang akan pergi mencari, karena ingin sembuh. Melalui tanda-tanda ajaib itu, Tuhan mengundang kita untuk mengikuti-Nya. Apakah kita bersedia memikul salib-Nya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar