Renungan Kamis, 25 September 2014 : Berjumpa Yesus


Pekan Biasa XXV

Pkh 1:2-11; Mzm 90; Luk 9:7-9

Herodes merasa galau ketika mendengar “segala yang terjadi”, yang tampaknya menunjuk kepada “yang diperbuat Yesus”. Herodes galau karena hal ini dikaitkan dengan tokoh-tokoh istimewa dalam tradisi religius Israel, seperti Elia atau nabi terdahulu yang kemudian bangkit. Dalam tradisi Israel, kedatangan tokoh-tokoh tersebut mempunyai makna yang sangat serius: hari turun tangan Allah sudah tiba. Karena itu, Herodes ingin menegaskan siapa sebenarnya tokoh ini; ia ingin bertemu Yesus.

Tidak dikatakan hasil perjumpaan kedua tokoh ini. Tampak keinginan Herodes untuk bertemu dengan Yesus hanya merupakan keinginan yang tidak di iringi dengan kehendak yang cukup kuat untuk mewujudkan keinginan itu. Lukas mencatat bahwa pertemuan dua pribadi ini, Yesus dan Herodes, baru terjadi lebih dari sepuluh bab sesudah ini, yaitu pada Luk 23:8 dalam suasana yang berbeda. Di hadapan Herodes, Yesus tampil sebagai tahanan yang dikirim Pilatus. Pada waktu itu Herodes dikatakan “ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagi pula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda.” Tetapi ketika Yesus diam saja, mulailah Herodes mengolok-olok dan menista Dia.

Lalu? Banyak orang tertarik kepada Yesus. Mereka lalu mencari tahu tentang Yesus. Tetapi, ketika mereka bertemu Yesus dan menyadari bahwa tuntutan Yesus tidak sesuai dengan pengharapan mereka, bisa jadi mereka segera mundur dari hadapan-Nya. Bagaimana dengan kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar