Renungan Jumat, 26 September 2014 : Memahami Mesias


Pekan Biasa XXV

Pkh 3:1-11; Mzm 144; Luk 9:18-22

Ketika Petrus menjawab pertanyaan Yesus dengan tepat bahwa Ia ada lah “Mesias dari Allah”, Yesus justru melarang para murid agar tidak memberitahukan kepada orang lain. Kalau diperhatikan, maka perintah ini agak aneh. Di tempat lain, Yesus memerintahkan para murid untuk memberitakan kabar gembira, tetapi di sini Ia justru melarang para murid untuk mewartakan kepada dunia tentang identitas yang sejati sebagai “Mesias dari Allah”. Apakah Yesus melarang karena yang mau diwartakan adalah identitas-Nya? Kiranya tidak.

Yesus melarang para murid karena Ia perlu menjernihkan paham para murid tentang Mesias. Bisa saja para murid memahami Diri-Nya sebagai Mesias yang menang jaya. Maka, segera Yesus memberitakan bahwa Anak Manusia harus menderita, wafat dan bangkit (ay. 22). Yesus adalah Mesias, ya..., tetapi tidak seperti yang dibayangkan Petrus. Konsep para murid tentang Mesias perlu diluruskan sebelum diwartakan ke sudut-sudut bumi.

Lalu? Nabi Yesaya pernah mengatakan, “... rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman Tuhan” (Yes 55,8). Dalam kehidupan beriman, kita memang hidup dalam ketegangan untuk senantiasa menyesuaikan diri dengan gagasan atau kehendak Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar