Renungan Jumat, 12 September 2014 : Bright Eyes, Bright

 
Pekan Biasa XXIII
 
1Kor 9:16-19, 22b-27; Mzm 84; Luk 6:39-42

Dengan mata jernih, masa depan pun jernih. Itulah pengalaman ribuan anak-anak SD yang mendapatkan kacamata gratis melalui aksi sosial dua yayasan peduli anak. Kegiatan itu terkait dengan Amsal 29:18, “Bila tidak ada penglihatan, menjadi liarlah rakyat.” Rakyat yang liar bukan lah yang kita kehendaki.

Maka, mata yang jernih, vision (penglihatan) mengenai kehidupan yang benar, memang menjadi kunci kesejahteraan dan arahan peta kehidupan. Dalam kekristenan, vision itu hanya diperoleh melalui Yesus Kristus. “Aku lah Jalan, dan Kebenaran, dan Hidup” (Yoh 14:6).

Jalan Yesus, jalan yang melewati salib. Dalam salib, dosa diampuni dan para pen dosa dibersihkan; kegelapan dan kebobrokan dihancurkan oleh cahaya dan kebenaran. Salib membebaskan kita dari kutukan dan menunjukkan jalan menuju kesatuan cinta dengan Allah.

Takhta Belas Kasih dengan salib menjadi mata yang baru untuk menatap masa depan. The Eyes of the Cross, ‘Mata dari Salib, itulah yang dipakai Nabeel Jabbour, seorang Arab beragama Kristen dalam memandang dan menilai budaya Islam. Hasilnya, sebuah ungkapan kasih!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar