Pekan Biasa XXIV
1Kor 12:31- 13:13; Mzm 33; Luk 7:31-35
Keutamaan adalah kebiasaan dan keteguhan hati untuk berbuat baik. Menurut Katekismus Gereja Katolik ada empat keutamaan hidup yang pokok; kebijaksanaan, keadilan, keuletan, dan penguasaan diri. Lalu, ditambah tiga keutamaan kristiani; iman, harapan, dan kasih.
Paulus menekankan, kasih adalah yang terbesar di antara semua keutamaan tersebut. Kasih menjadikan orang rendah hati dan terbuka kepada sapaan Allah. Orang yang kurang memiliki kasih, tak mampu menanggapi sapaan Allah dalam bentuk apapun. Yesus mengajarkan kepada kita, kasih adalah hukum pertama dan terutama (Mat 22:37-39). Namun, mengasihi dengan benar cukup sulit dilakukan, sebab mereka selalu mencari pembenaran bagi diri sendiri.
Yesus menegur orang-orang yang menolak-Nya. Ia mengumpamakan orang-orang itu sebagai orang yang sulit menerima hikmat. Orang yang mengakui hikmat berarti menerima Yesus. Supaya memperoleh hikmat, kita membutuhkan kasih yang besar. Kita diminta berani setia mengasihi Tuhan dan sesama sehabis-habisnya, seperti Yesus yang rela menderita, wafat dan bangkit bagi kita.
Keutamaan adalah kebiasaan dan keteguhan hati untuk berbuat baik. Menurut Katekismus Gereja Katolik ada empat keutamaan hidup yang pokok; kebijaksanaan, keadilan, keuletan, dan penguasaan diri. Lalu, ditambah tiga keutamaan kristiani; iman, harapan, dan kasih.
Paulus menekankan, kasih adalah yang terbesar di antara semua keutamaan tersebut. Kasih menjadikan orang rendah hati dan terbuka kepada sapaan Allah. Orang yang kurang memiliki kasih, tak mampu menanggapi sapaan Allah dalam bentuk apapun. Yesus mengajarkan kepada kita, kasih adalah hukum pertama dan terutama (Mat 22:37-39). Namun, mengasihi dengan benar cukup sulit dilakukan, sebab mereka selalu mencari pembenaran bagi diri sendiri.
Yesus menegur orang-orang yang menolak-Nya. Ia mengumpamakan orang-orang itu sebagai orang yang sulit menerima hikmat. Orang yang mengakui hikmat berarti menerima Yesus. Supaya memperoleh hikmat, kita membutuhkan kasih yang besar. Kita diminta berani setia mengasihi Tuhan dan sesama sehabis-habisnya, seperti Yesus yang rela menderita, wafat dan bangkit bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar