Renungan Sabtu, 29 November 2014 : Sumber Kekuatan

 
Pekan Biasa
 
Why 22:1-7; Mzm 95; Luk 21:34-36

Doa merupakan aspek penting dalam kehidupan Yesus. Dalam doa, Yesus membangun relasi khusus dan mendalam dengan Tuhan. Ia selalu berada di bawah kendali kehendak Allah, bukan di bawah keinginan atau kemauan orang lain. Orang yang selalu berdoa, hidupnya diresapi dengan kehendak Tuhan, pikiran dan kehendaknya disetir kehendak Allah. Yesus mengawali setiap pekerjaan-Nya maupun keputusan-keputusan-Nya dengan terlebih dahulu berdoa kepada Bapa-Nya.

Sikap yang tepat bagi setiap orang dalam menantikan kedatangan Tuhan adalah “berjaga”. Tapi itu belum cukup. Dalam berjaga orang harus senantiasa “berdoa” atau berkomunikasi dengan Tuhan. Berjaga bukan berarti menunggu waktu, melainkan melaksanakan ke hendak Tuhan dalam hidup harian yang biasa, agar ketika Dia datang, Ia menemukan kita dalam keadaan “berjalan menurut kehendak- Nya”. Seluruh hidup kita dapat menjadi sebuah doa yang tak berkesudahan.

Bagi orang kristiani, doa merupakan sumber lentera yang senantiasa memberikan terang, memberikan kehangatan, dan menjadi penyuluh bagi setiap langkah hidup. Allah dapat melakukan mukjizat melalui doa-doa yang sederhana, tulus dan penuh iman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar