Keb 4:7-15; Mzm 42:2-5; Roma 8:14-23; Yoh 6:37-40
“Sebab inilah
kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang
percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku
membangkitkannya pada akhir zaman” (Yoh 6:40)
HARI
ini adalah hari istimewa bagi Gereja Katolik untuk mengenang dan
mendoakan semua jiwa yang berada dalam api penyucian (purgatorium). Kita
berdoa untuk mereka yang telah berpulang. Kita berdoa tak hanya untuk
sanak kerabat dan saudara tetapi juga untuk semua, bahkan mereka tak
pernah diingat oleh keluarganya. Apa yang dapat kita renungkan?
Pertama, pengharapan
kita tak hanya untuk masa kini tetapi untuk masa depan. Kita memiliki
masa depan yang indah di surga, setelah kematian kita. Setelah kematian
kita, Allah memberi daya hidup abadi nan ilahi.
Dalam kita Ayub kita
baca kesaksian iman yang istimewa tentang pengharapan akan masa depan.
Meski ia dicobai dengan berbagai penderitaan, namun imannya tidak goyah.
Ia tahu bahwa ada Penyelamat yang hidup (lihat Ayub 19:25-27). Kita
juga belajar dari Daud. Dia pun berpengharapan kepada Allah (Mazmur
16:9-11).
Dalam konteks iman
kita, Yesus Kristus adalah inti dan tumpuan harapan kita. Yesus
berjanji, “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang,
yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal,
dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” (Yoh 6:40).
Bagaimana kita melihat
Yesus Kristus? Menurut Yesus sendiri, kita melihat Yesus dalam
Ekaristi. Yesus bersabda, “Akulah roti hidup” (Yoh 6:35). Yesus hadir
dalam Perayaan Ekaristi, saat Roti Ekaristi dipecah dan
dibagikan. Bahkan dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita memandang dan
menyembah Yesus Kristus yang hadir sebagai sumber hidup abadi.
Yesus Kristus
mengundang kita untuk ambil bagian dalam meja perjamuan Tuhan yang
menawarkam Diri-Nya sebagai santapan rohani, sumber hidup abadi dari
Allah. Dialah pula yang menawarkan kebangkitan badan dan kehidupan
abadi.
Dari Ekaristi dan
Adorasi kita pun dapat melihat kehadiran Kristus dalam sesama. Yesus
bersabda, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk
saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat
25:40). Segala sesuatu yang kita lakukan untuk sesama kita, kita
lakukan untuk Yesus. Sesungguhnya, itu semua mengalir dari persatuan
kita dengam Kristus dalam Ekaristi dan Adorasi Abadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar