Renungan Minggu, 02 November 2014 : Doa bagi semua arwah

Keb 4:7-15; Mzm 42:2-5; Roma 8:14-23; Yoh 6:37-40

“Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” (Yoh 6:40)

HARI  ini adalah hari istimewa bagi Gereja Katolik untuk mengenang dan mendoakan semua jiwa yang berada dalam api penyucian (purgatorium). Kita berdoa untuk mereka yang telah berpulang. Kita berdoa tak hanya untuk sanak kerabat dan saudara tetapi juga untuk semua, bahkan mereka tak pernah diingat oleh keluarganya. Apa yang dapat kita renungkan?

Pertama, pengharapan kita tak hanya untuk masa kini tetapi untuk masa depan. Kita memiliki masa depan yang indah di surga, setelah kematian kita. Setelah kematian kita, Allah memberi daya hidup abadi nan ilahi.

Dalam kita Ayub kita baca kesaksian iman yang istimewa tentang pengharapan akan masa depan. Meski ia dicobai dengan berbagai penderitaan, namun imannya tidak goyah. Ia tahu bahwa ada Penyelamat yang hidup (lihat Ayub 19:25-27). Kita juga belajar dari Daud. Dia pun berpengharapan kepada Allah (Mazmur 16:9-11).

Dalam konteks iman kita, Yesus Kristus adalah inti dan tumpuan harapan kita. Yesus berjanji, “Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman” (Yoh 6:40).

Bagaimana kita melihat Yesus Kristus? Menurut Yesus sendiri, kita melihat Yesus dalam Ekaristi. Yesus bersabda, “Akulah roti hidup” (Yoh 6:35). Yesus hadir dalam Perayaan Ekaristi, saat Roti Ekaristi dipecah dan dibagikan. Bahkan dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita memandang dan menyembah Yesus Kristus yang hadir sebagai sumber hidup abadi.

Yesus Kristus mengundang kita untuk ambil bagian dalam meja perjamuan Tuhan yang menawarkam Diri-Nya sebagai santapan rohani, sumber hidup abadi dari Allah. Dialah pula yang menawarkan kebangkitan badan dan kehidupan abadi.

Dari Ekaristi dan Adorasi kita pun dapat melihat kehadiran Kristus dalam sesama. Yesus bersabda, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Mat 25:40). Segala sesuatu yang kita lakukan untuk sesama kita, kita lakukan untuk Yesus. Sesungguhnya, itu semua mengalir dari persatuan kita dengam Kristus dalam Ekaristi dan Adorasi Abadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar