Renungan Rabu, 12 November 2014 : Sembuh dan Selamat


Pw St Yosafat, Uskup Martir

Tit 3:1- 7; Mzm 23; Luk 17:11-19

Perjalanan Yesus ke Yerusalem adalah perjalanan menuju kematian demi keselamatan manusia. Dalam konteks keselamatan universal inilah kita ingin memaknai kembalinya satu orang dari sepuluh orang kusta yang disembuhkan. Yesus tidak pernah menolak siapapun, kendati Ia sering ditolak.

Penderitaan sosial yang berat akibat dikucilkan dalam pergaulan telah membuat mereka sungguh merindukan belas kasihan Yesus. Hanya satu orang (Samaria) kembali, sembilan lainnya (orang Yahudi) tidak kembali. Kerajaan Allah disambut mereka yang disebut kafir, namun hatinya terbuka, daripada oleh bangsa pilihan yang menganggap diri sudah tahu, namun menutup diri.

Di tengah perjalanan wajib lapor diri para kusta kepada imam, kebekuan hukum di cairkan oleh satu orang yang kembali kepada Yesus untuk menyembah Allah dan memuliakan-Nya sebagai Sang Penyembuh. Itulah tujuan penyembuhan, yaitu membantu orang mencari, menemukan, dan memuliakan Allah yang hidup, bukan demi kesehatan semata atau demi terhindar dari rasa sakit dan derita. Ketika orang sembuh dan tidak memuliakan Allah, ia sedang menumpuk penderitaan dalam dirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar