Renungan Rabu, 19 November 2014 : Mendengarkan Dia

 
Pekan Biasa XXXIII
 
Why 4:1-11; Mzm 150; Luk 19:11-28

Perumpamaan tentang Mina, dipakai oleh Yesus untuk menggambarkan disposisi batin-Nya sebelum memasuki kota Yerusalem. Menarik di awal di kata kan bahwa perumpamaan ini di tujukan Yesus untuk “mereka yang mendengarkan Dia” (ay. 11). Dalam perumpamaan dikatakan bangsawan itu memanggil sepuluh orang hamba dan memberikan sepuluh Mina kepada mereka. Arti nya, setiap hamba menerima satu Mina.

Di awal kisah, bangsawan ini sebenarnya “memberi modal” atau investasi atau menabur dan menunjukkan sikap “adil” kepada hamba-hambanya. Ditambah pula hamba baik yang berhasil mengembangkan Mina diberi tanggung jawab; ikut jadi bangsawan juga, terhadap kota-kota yang jumlahnya sesuai dengan jumlah Mina yang mereka hasilkan.

Kenyataan ini jelas berlawanan dengan ucapan hamba jahat (ay. 21);“tuan adalah manusia yang keras (Yun. austeros); tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan menuai apa yang tidak tuan tabur.” Mereka “melihat” tindakan sang tuan secara negatif, bukan melihat se bagai kesempatan memperoleh rahmat.

Akhirnya bangsawan itu menghakimi hamba yang jahat menurut perkataan/pikiran mereka sendiri. Lagi-lagi, Injil ini mengajak kita untuk berefleksi soal cara kita; melihat, mendengar, dan mengikuti Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar