Renungan Kamis, 6 November 2014 : Yesus Mencari dan Menemukan Kita, Sang Pendosa

Flp. 3:3-8a; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Luk. 15:1-10 
 
“Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.”

YESUS selalu mencari dan bergaul dengan para pendosa dan memperlakukan mereka sebagai sahabat-sahabatNya. Kita membaca dalam Injil bahwa orang-orang Farisi terkejut dan heran saat melihat Yesus dengan bebas bergaul dengan para pendosa bahkan pergi ke rumah mereka dan makan bersama mereka.

Namun, Yesus tidak berpikir seperti orang Farisi. Syukurlah! Ia mencari dan menemkan banyap pendosa dan mereka yang tersingkir dari masyarakat. Mereka ditarik kepada-Nya untuk mendengarkan Dia yang berbicara tentang belas kasih Allah dan menawarkan hidup baru serta persahabatan dalam Kerajaan Allah.

Itulah sebabnya, kaum Farisi mulai mempertanyakan apa motivasi Yesus sehingga bergaul dengan para pendosa dan kaum tersingkir itu. Dan Yesus menjawab dengan memberikan dua perumpamaan tentang domba yang hilang dan dirham yang hilang untuk menantang cara mereka menghakimi para pendosa dan cara mereka menyingkirkan orang-orang yang dianggap pendosa itu.

Dengan perumpamaan itu, Yesus mengajarkan kepada ka sesuatu yang baru. Allah tidak bersukacita karena hilangnya seseorang tetapi menghendaki agar semua orang diselamatkan dan dipulihkan sebagai pengikut-pengikut-Nya. Di mata Yesus, surga akan bersukacita ketika seorang pendosa ditemukan dan dipulihkan dalam kesatuan dengan Allah.

Dalam Adorasi Ekaristi Abadi, kita berdoa bagi diri kita sendiri sebagai pendosa. Kecuali itu, kita juga berdoa bagi sesama. Kita berdoa agar yang hilang ditemukan. Marilah kita tekun berdoa dan memohon agar siapapun yang hilang ditemukan kembali dalam jalan Tuhan dan beroleh keselamatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar