Flp. 3:3-8a; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Luk. 15:1-10
“Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka.”
YESUS selalu mencari
dan bergaul dengan para pendosa dan memperlakukan mereka sebagai
sahabat-sahabatNya. Kita membaca dalam Injil bahwa orang-orang Farisi
terkejut dan heran saat melihat Yesus dengan bebas bergaul dengan para
pendosa bahkan pergi ke rumah mereka dan makan bersama mereka.
Namun, Yesus tidak berpikir seperti orang Farisi.
Syukurlah! Ia mencari dan menemkan banyap pendosa dan mereka yang
tersingkir dari masyarakat. Mereka ditarik kepada-Nya untuk mendengarkan
Dia yang berbicara tentang belas kasih Allah dan menawarkan hidup baru
serta persahabatan dalam Kerajaan Allah.
Itulah sebabnya,
kaum Farisi mulai mempertanyakan apa motivasi Yesus sehingga bergaul
dengan para pendosa dan kaum tersingkir itu. Dan Yesus menjawab dengan
memberikan dua perumpamaan tentang domba yang hilang dan dirham yang
hilang untuk menantang cara mereka menghakimi para pendosa dan cara
mereka menyingkirkan orang-orang yang dianggap pendosa itu.
Dengan perumpamaan
itu, Yesus mengajarkan kepada ka sesuatu yang baru. Allah tidak
bersukacita karena hilangnya seseorang tetapi menghendaki agar semua
orang diselamatkan dan dipulihkan sebagai pengikut-pengikut-Nya. Di mata
Yesus, surga akan bersukacita ketika seorang pendosa ditemukan dan
dipulihkan dalam kesatuan dengan Allah.
Dalam Adorasi
Ekaristi Abadi, kita berdoa bagi diri kita sendiri sebagai pendosa.
Kecuali itu, kita juga berdoa bagi sesama. Kita berdoa agar yang hilang
ditemukan. Marilah kita tekun berdoa dan memohon agar siapapun yang
hilang ditemukan kembali dalam jalan Tuhan dan beroleh keselamatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar