Renungan Selasa, 12 Agustus 2014 : Yang Tersesat


Pekan Biasa XIX
Yeh 2:8-3:4; Mzm 119; Mat 18,1-5.12-14

Kali ini, bacaan Injil menyampaikan dua kisah yang berbeda. Yang satu tentang yang terbesar dalam Kerajaan Surga (ay. 1-5) dan yang kedua tentang sikap seorang gembala kalau ada seekor domba yang sesat (ay. 12-14). Dan sekali lagi merenungkan pokok kedua mungkin menarik.

Menurut pengajaran Yesus, gembala yang baik akan meninggalkan sembilan puluh sembilan dombanya dan mencari seekor domba lain yang hilang tersesat. Tapi kita bisa merenungkan, apakah prinsip seperti ini memang baik diterapkan? Jangan-jangan pada waktu kita mencari yang seekor, yang sembilan puluh sembilan justru berantakan? Kalau demi kian bukankah akan lebih besar kerugian kita? Tetapi yang pertama-tama mau di tunjuk kan Yesus melalui perumpamaan itu adalah soal perhatian istimewa kepada yang tersesat.

Lalu? Sebenarnya ada banyak orang yang hilang tersesat, yang meninggalkan Gereja karena berbagai alasan. Kita bisa bertanya, apakah kita juga seperasaan dengan Bapa yang “tidak menghendaki salah seorang dari anak-anak ini hilang?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar