Renungan Sabtu, 30 Agustus 2014 : Pilihan


Pekan Biasa XXI
1 Kor 1: 26-31; Mzm 33; Mat 25:14-30

Dalam Injil, Yesus menceritakan perumpamaan tentang tuan rumah yang menitipkan talenta kepada hamba-hambanya. Kita semua sudah sangat akrab dengan kisah ini. Tetapi perlu kita sadari bahwa perumpamaan ini bersama dengan perumpamaan tentang penghakiman terakhir adalah perumpamaan terakhir yang disampaikan Yesus dalam Injil Matius. Sebab mulai Matius 26, kisah sudah bergeser, dimana Yesus mulai memasuki sengsara.

Mengapa perumpamaan ini diletakkan sebagai yang terakhir? Fungsi perumpamaan ini sebagai pengingat atau kesimpulan dari perumpamaan-perumpamaan yang lain. Dalam kedua perumpamaan ini, seolah kita mendengar kembali “gema” dari perumpamaan-perumpamaan sebelumnya, bahwa setiap dari kita harus menghasilkan buah -ingat perumpamaan tentang benih, biji sesawi, ragi- dan bahwa pada akhir zaman nanti akan ada pemisahan antara orang baik dan orang jahat, ingat perumpamaan lalang dan gandum, tentang pukat dalam Mat 13.

Artinya, pada akhir pengajaran tentang Kerajaan Surga, Yesus lagi-lagi memberikan kepada kita suatu “tawaran” atau “pilihan”, sikap apa yang kita pilih sebagai pengikut-Nya? Mengikuti Yesus bukanlah suatu paksaan tetapi didasari suatu kebebasan dalam mengambil sikap. Itulah cinta yang sejati!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar