Renungan Rabu, 20 Agustus 2014 : Haus Kuasa


Pw St Bernardus
Yeh 34:1-11; Mzm 23;Mat 20:1-16a

Dalam Perjanjian Lama, istilah gembala sering dikenakan pada mereka yang diberi kepercayaan memimpin umat, seperti raja, nabi, dan imam. Tugas gembala adalah mengasuh domba-domba, memberi makan, membimbing, mencari, dan membawa pulang yang hilang. Namun, tak jarang kepemimpinan diidentikkan dengan kekuasaan yang menekan, memanfaatkan dan memanipulasi pihak-pihak yang dipimpin.

Dalam sebuah kursus, seorang ibu bercerita, ia pernah meninggalkan Gereja selama beberapa tahun, tapi tak ada yang mencari, menyapa dan mengajak dia kembali. Ibu itu merasa seperti domba yang hilang, namun tak dicari. Mungkin tidak jarang kita mendengar, “Biar saja. Hilang satu tidak rugi apa-apa. Kan dombanya banyak dan bertambah terus setiap tahun melalui baptisan baru.”

Firman Allah hari ini amat tegas! Ia tak ingin mengecewakan umat yang menderita, karena perilaku gembala. Allah tampil melalui Mesias-Nya yang membawa kebahagiaan dan keselamatan dengan menjadi Gembala yang baik, melawan gembala-gembala yang jahat. Ia memerintah dan menggembalakan domba-domba-Nya dengan damai sejahtera. Berbahagialah gembala yang dikenal suaranya dan dicintai domba-domba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar