Renungan Sabtu, 09 Agustus 2014 : Kecil tetapi Besar


Pekan Biasa XVIII
Hab 1:12-2:4; Mzm 9:8-13; Mat 17:14-20

Bacaan Injil hari ini seakan menjadi peneguhan terhadap pernyataan Yesus tentang penderitaan-Nya di Yerusalem. Yesus menantang kesetiaan para murid untuk mengikuti-Nya dan mewartakan Kerajaan Allah sampai akhir. Iman mereka pun diuji dengan peristiwa pengusiran setan. Para murid belum dapat mengusir setan karena mereka kurang percaya. Padahal, jika mereka memiliki iman sebesar biji sesawi saja, mereka dapat melakukan karya yang besar. Mengapa Yesus memilih biji sesawi sebagai takaran iman para murid? Biji sesawi ukurannya sangat kecil, tetapi jika disemai, biji itu akan segera tumbuh dengan kuat, besar, dan relatif lebih tahan kekeringan. Biji yang kecil itu juga menghasilkan manfaat yang besar.

Yesus bermaksud meyakinkan para murid bahwa mereka harus lebih percaya kepada Bapa-Nya. Mereka harus memiliki iman yang kuat dan teguh supaya dapat membawa banyak orang pada keselamatan. Iman kita pun seringkali diuji oleh berbagai tantangan dan kesulitan dalam hidup dan karya kita. Namun, Yesus ingin supaya kita tetap teguh. Hanya dengan setitik iman yang teguh disertai doa dan usaha terus-menerus, kita dapat memperoleh mukjizat sesuai dengan kehendak-Nya. Yesus meminta kita untuk percaya, selebihnya Ia yang akan menyempurnakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar