Renungan Rabu, 06 Agustus 2014 : Berani Turun

Pesta Yesus Menampakkan Kemuliaan-Nya
Dan 7:9-10,13-14 atau 2Ptr. 1:16-19; Mzm 97; Mat 17:1-9

Sebelum menampakkan kemuliaan-Nya, Yesus memberitahu para murid tentang penderitaan yang harus Ia tanggung di Yerusalem. Kemudian dalam perjalanan, Ia mengajak Petrus, Yakobus, dan Yohanes naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di sana Yesus menampakkan kemuliaan- Nya.

Kehadiran dua tokoh Perjanjian Lama (Musa dan Elia) menjadi tanda bahwa perjanjian antara Allah dengan umat- Nya terus berlanjut melalui Yesus. Suara Allah dari langit merupakan pengesahan kedua setelah peristiwa pembaptisan (Mat 3:16-17) bahwa Yesuslah puncak pemenuhan janji Allah. Tetapi pada Iman Menuntut Aksi Nyata catholicreligion teacher.com Theresia Vita Prodeita Mahasiswi Program Master Teologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta saat itu, ketiga rasul belum mengerti bahwa jalan untuk memenuhi janji penebusan umat manusia harus melalui penderitaan di Yerusalem. Petrus malah ingin mendirikan kemah supaya dapat berlama-lama dalam kenyamanan dan kemuliaan di atas gunung.

Refleksi atas peristiwa mulia ini menunjuk pada perjalanan hidup manusia. Ada saat di mana manusia beroleh kepuasan dan kedamaian, baik secara fisik maupun rohani. Sayangnya, manusia cenderung cepat berpuas diri dengan keberhasilan. Hal ini membuat banyak orang sulit keluar dari zona nyaman. Kita di tantang untuk berani turun dan keluar dari zona nyaman demi melanjutkan pemenuhan janji keselamatan dari Allah. Beranikah kita terjun langsung menolong sesama yang menderita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar