Pekan Biasa XXII
1Kor.2:1-5; Mzm 119; Luk. 4:16-30
“Kabar Baik yang dibawa Mesias tidak terbatas pada bangsa tertentu, bahkan sering Tuhan mendahulukan “orang asing” daripada yang dianggap sebagai umat Allah.”
Dari padang gurun, Yesus pergi ke Nazaret, tempat asalnya. Ia masuk ke rumah ibadat dan membacakan kitab dari Nabi Yesaya tentang “Hamba Tuhan” yang diurapi untuk membawa “Kabar Baik” bagi yang lemah. Lalu, Ia mengajar, “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (Luk. 4:21). Nas yang mula-mula dibayangkan Nabi Yesaya tentang Mesias, kini terwujud dalam diri Yesus Kristus melalui hidup dan karya-Nya. Para pendengar-Nya heran mendengar pesan ini dan berdebat tentang asal-usul Yesus.
Kekaguman itu berubah menjadi kekecewaan, ketika mereka tahu bahwa Dia adalah anak tukang kayu. Yesus tahu itu, maka Ia mengutip dua perbuatan Nabi Elia dan Elisa. Ketika kelaparan mengancam seluruh Israel, Nabi Elia hanya menyelamatkan janda di Sarfat; waktu orang kusta banyak di Israel, Nabi Elisa hanya mentahirkan Naaman orang Siria. Mendengar itu sebagian orang Nazaret marah dan ingin membasmiYesus.
Kisah ini membuktikan bahwa Kabar Baik yang dibawa Mesias tidak terbatas pada bangsa tertentu, bahkan sering Tuhan mendahulukan “orang asing” daripada yang dianggap sebagai umat Allah. Selain itu, hanya mereka yang percaya pada Tuhan dapat mengalami mukijizat-Nya. Bagaimana sikap kita?
“Kabar Baik yang dibawa Mesias tidak terbatas pada bangsa tertentu, bahkan sering Tuhan mendahulukan “orang asing” daripada yang dianggap sebagai umat Allah.”
Dari padang gurun, Yesus pergi ke Nazaret, tempat asalnya. Ia masuk ke rumah ibadat dan membacakan kitab dari Nabi Yesaya tentang “Hamba Tuhan” yang diurapi untuk membawa “Kabar Baik” bagi yang lemah. Lalu, Ia mengajar, “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya” (Luk. 4:21). Nas yang mula-mula dibayangkan Nabi Yesaya tentang Mesias, kini terwujud dalam diri Yesus Kristus melalui hidup dan karya-Nya. Para pendengar-Nya heran mendengar pesan ini dan berdebat tentang asal-usul Yesus.
Kekaguman itu berubah menjadi kekecewaan, ketika mereka tahu bahwa Dia adalah anak tukang kayu. Yesus tahu itu, maka Ia mengutip dua perbuatan Nabi Elia dan Elisa. Ketika kelaparan mengancam seluruh Israel, Nabi Elia hanya menyelamatkan janda di Sarfat; waktu orang kusta banyak di Israel, Nabi Elisa hanya mentahirkan Naaman orang Siria. Mendengar itu sebagian orang Nazaret marah dan ingin membasmiYesus.
Kisah ini membuktikan bahwa Kabar Baik yang dibawa Mesias tidak terbatas pada bangsa tertentu, bahkan sering Tuhan mendahulukan “orang asing” daripada yang dianggap sebagai umat Allah. Selain itu, hanya mereka yang percaya pada Tuhan dapat mengalami mukijizat-Nya. Bagaimana sikap kita?