Renungan Senin , 13 Oktober 2014 : Say It with Flower

“Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.” (Luk 11, 30)

MANUSIA mengenal dan menggunakan banyak tanda di dalam berbagai aktivitas hidupnya. Dalam dunia tulis menulis terdapat banyak tanda, seperti tanda koma, titik, seru, tanya.

Tanda baca diperlukan agar orang bisa menyampaikan gagasannya dengan jelas, runtut dan sistematis, sehingga para pembaca bisa memahaminya dengan mudah.

Dalam dunia ekspedisi dan perdagangan digunakan banyak tanda, seperti tanda pengiriman, tanda terima, tanda pembayaran. Tanda-tanda ini diperlukan untuk memastikan bahwa barang kiriman sudah dikirim dan diterima, dan kewajiban pembayaran sudah terpenuhi.

Dalam perjalanan terdapat banyak tanda-tanda lalu lintas, baik dalam bentuk gambar maupun tulisan, sehingga banyak orang terbantu untuk menemukan arah perjalanan yang tepat dan tidak tersesat.

Dalam sebuah gedung perkantoran juga terdapat banyak tanda yang menunjuk ruang-ruang tertentu.
Orang-orang yang berprestasi juga mendapatkan tanda penghargaan. Bahkan orang-orang yang sudah mati pun ditandai dengan nisan pada kuburnya.

Tanda dibuat dari berbagai macam hal; bentuknya bisa berwujud gambar atau tulisan. Tanda dipergunakan dengan maksud atau tujuan tertentu, yakni memberikan arah atau keterangan tentang sesuatu hal.

Dalam soal tanda, Yesus pun mengajarkan bahwa tanda-tanda tidak hanya berkaitan dengan materi tertentu. Manusia pun bisa menjadi tanda. Yunus menjadi tanda bagi orang Ninive, yakni tanda yang menunjukkan pertobatan.

Anak Manusia juga menjadi tanda, yakni tanda besarnya kasih Allah kepada umat manusia yang berdosa. Tokoh-tokoh besar lain juga menjadi tanda bagi bangsanya, seperti Mahatma Gandhi, sebagai tanda perlawanan terhadap penjajah; Nelson Mandela menjadi tanda perlawanan terhadap diskriminasi warna kulit.

Bahkan tidak hanya tokoh-tokoh besar yang bisa menjadi tanda. Setiap orang juga bisa menjadi tanda dalam konteks hidupnya. Para siswa yang menang olimpiade sains bisa menjadi tanda dari mutu atau kualitas sekolahnya. Anak-anak di dalam keluarga juga bisa menjadi tanda cinta kasih bapak dan ibu mereka. Dalam hal apa diriku menjadi tanda: apakah tanda yang baik dan membanggakan atau tanda yang mendatangkan aib dan kehancuran?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar