Galatia 5:18-25; Mzm 1-2.3.4.6; Lukas 11:42-46.
“Celakalah kalian
juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian meletakkan beban-beban yang tak
terpikul pada orang tetapi kalian sendiri tidak menyentuh beban itu
dengan satu jari pun.”
DARI Injil hari ini
kita dapat merasakan bahwa Yesus marah kepada para pemimpin Yahudi
karena meteka gagal mendengarkan sabda Allah. Karenanya mereka juga
salah mengarahkan umat dalam menempuh jalan Tuhan. Alih-alih membawa
umat ke jalan Tuhan, mereka hanya membawa orang ke dalam semangat
Farisiisme.
Salah satu ciri
Farisiisme adalah terlalu detil pada yang kecil-kecil yang tidak penting
dan menolak memberi hati dan cinta kepada kaum papa dan duafa. Mereka
menaruh beban-beban yang tidak perlu sementara mereka (orang Farisi)
tidak mau menyentuhnya. Mereka juga tidak mau peduli kepada kaum lemah
dan miskin.
Inilah pesan Injil
bagi kita. Inti dari perintah-perintah Allah adalah kasih. Allah sendiri
adalah kasih. Kita dipanggil untuk mengasihi sesama. Kasih Allah itu
tanpa syarat dan seutuhnya terarah kepada kita demi kebaikan kita.
Segala yang Allah lakukan selalu mengalir dari kasih-Nya kepada kita.
Dalam Adorasi Ekaristi
Abadi kita belajar bertumbuh dalam kasih sejati yang memeluk dan
mengangkat beban-beban sesama. Kita mohon kepada Yesus agar mampu
membantu sesama kita mengangkat beban mereka. Kita juga mohon agar
dianugerahi rahmat yang cukup setiap untuk mengasihi sebagaimana Tuhan
mengasihi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar