Pekan Biasa XXVI
Ayb 38:1, 12-21; 39:36-38; Mzm 139; Luk 10:13-16
Lukas mencatat dua macam pengutusan.
Pertama, Yesus memilih dua belas rasul yang menjadi lambang dua belas suku Israel.
Kedua, Ia memilih dan mengutus tujuh puluh murid. Pengutusan kedua menggarisbawahi karya Yesus yang tak terbatas kepada tempat kelahiran dan masa kehidupan-Nya. Para murid diutus ke setiap kota dan semua tempat di seluruh dunia.
Misi yang dipercayakan Yesus bukanlah misi temporer, tetapi berlangsung sampai hari penghakiman. Pada hari itu setiap orang akan menuai yang ditaburnya. Mereka yang menolak Kabar Baik namun bangga karena merasa diri sebagai bangsa pilihan, akan menyaksikan bahwa nasib mereka tidak lebih baik daripada bangsa dan kota-kota yang selama ini dicap sebagai kaum kafir.
Para utusan bagaikan kawanan kecil di tengah belantara dunia luas dan buas. Yesus memberi petunjuk cara bersikap dalam mengamalkan tugas misioner. Jangan berkecil hati atas penolakan, karena yang ditolak sesungguhnya Sang Pengutus sendiri. Namun perlu tahu diri alias tak angkuh jika berhasil diterima, sebab karya mulia itu milik Allah. Yang berasal dari Allah harus bermuara pada kemuliaan Allah, bukan kepada peninggian ego atau arogansi para utusan. Hati Kudus Yesus, ajarilah kami mengenal diri sejati kami di hadapan-Mu.
Lukas mencatat dua macam pengutusan.
Pertama, Yesus memilih dua belas rasul yang menjadi lambang dua belas suku Israel.
Kedua, Ia memilih dan mengutus tujuh puluh murid. Pengutusan kedua menggarisbawahi karya Yesus yang tak terbatas kepada tempat kelahiran dan masa kehidupan-Nya. Para murid diutus ke setiap kota dan semua tempat di seluruh dunia.
Misi yang dipercayakan Yesus bukanlah misi temporer, tetapi berlangsung sampai hari penghakiman. Pada hari itu setiap orang akan menuai yang ditaburnya. Mereka yang menolak Kabar Baik namun bangga karena merasa diri sebagai bangsa pilihan, akan menyaksikan bahwa nasib mereka tidak lebih baik daripada bangsa dan kota-kota yang selama ini dicap sebagai kaum kafir.
Para utusan bagaikan kawanan kecil di tengah belantara dunia luas dan buas. Yesus memberi petunjuk cara bersikap dalam mengamalkan tugas misioner. Jangan berkecil hati atas penolakan, karena yang ditolak sesungguhnya Sang Pengutus sendiri. Namun perlu tahu diri alias tak angkuh jika berhasil diterima, sebab karya mulia itu milik Allah. Yang berasal dari Allah harus bermuara pada kemuliaan Allah, bukan kepada peninggian ego atau arogansi para utusan. Hati Kudus Yesus, ajarilah kami mengenal diri sejati kami di hadapan-Mu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar