Renungan Jumat, 24 Oktober 2014: Tinggal dalam Yesus

 
Pekan Biasa XXIX
 
Ef 4:1-6;Mzm 24;Luk. 12:54-59

Seluruh perikop Luk 12:49-59 merupakan satu pengajaran yang saling tersambung. Dalam ay. 49-53, Yesus bicara mengenai konsekuensi negatif bila tidak loyal kepada Allah. Ayat 54-57, para murid diminta untuk berpikir serta memutuskan secara jernih dan merdeka. Lalu, dalam ay. 58-59, Yesus meminta agar bertindak cepat.

Kita semua diberi anugerah kemampuan untuk “meneliti (keaslian) zaman” (Yun. dokimazein ton kairon), namun sering enggan untuk menggunakan (lih. ay.56).

Mengapa? Karena kita lebih suka menggantungkan diri kepada keputusan para ahli, agar merekalah yang nanti memikul tanggung jawab.

Melalui pengajaran, Yesus menunjukkan bahwa Kebenaran Allah itu telah di nyata kan “kepada orang kecil”, bukan kepada “orang bijak dan orang pandai” (lih. Luk.10:21). Dalam suratnya, Yohanes bahkan mengatakan, kita semua telah menerima pengurapan dari Tuhan, maka kita tidak perlu diajar oleh orang lain. “Pengurapan-Nya telah mengajar kamu tentang segala sesuatu..., (yang terpenting) hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia” (lih. 1 Yoh.2:27). Tinggal dalam Yesus Kristus adalah syarat utama agar kita bisa ‘meneliti keaslian zaman’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar