Hari Biasa Khusus Adven III
Kej 49:2.8-10; Mzm 72; Mat 1:1-17
Silsilah
biasa ditulis mundur, dari generasi sekarang sampai ke nenek moyang.
Demikian juga dengan silsilah Tuhan Yesus. Dari Tuhan Yesus, orang lalu
merunut kebelakang dan menyusun silsilah. Dikatakan bahwa masing-masing
ada empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, dari Daud sampai
pembuangan Babel, dan dari pembuangan Babel sampai Kristus (ay. 17).
Melalui
silsilah itu, mau dinyatakan betapa Allah dengan sabar mempersiapkan
rencana-Nya dengan sangat rinci dan persis. Kalau diperhatikan, juga
tampak bahwa nenek moyang Tuhan Yesus bukanlah para tokoh istimewa yang
menjadi pahlawan pada setiap generasi. Bahkan, ada juga orang-orang yang
di kenal justru karena dosanya. Daud dan Salomo adalah raja-raja besar
yang juga berbuat dosa besar. Tetapi ternyata dosa manusia tidak harus
menjadi penghalang mewujudkan rencana keselamatan Allah. Logika Allah
tidak sama dengan logika manusia.
Lalu?
Masing-masing dari kita mempunyai tempat dan peranan juga dalam sejarah
keselamatan Allah. Apakah kita menyadari dan berusaha mewujudkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar